http://kampus.okezone.com/read/2010/12/20/367/405236/ibu-kasihmu-tak-terselami
Dimuat Okezone.com
Senin, 20 Desember 2010
Begitu besar kasih seorang ibu kepada anaknya, memunculkan peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya. Berbagai ungkapan bertebaran sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada seorang ibu. Kasihmu tak terselami, merupakan salah satu ungkapan yang popular atas cintanya kepada anaknya dan keluarga. Yang mungkin tidak akan pernah terbalas sampai kapan pun.
Ibu yang tidak pernah lelah menjaga, mengasuh dan melindungi anaknya. Tidak jarang pula pengorbanan besar hingga mengabaikan keselamatannya pun, Ia lalukan untuk buah hati kecilnya. Sungguh cinta yang tak terselami sedalam apa pun samudra yang ada di dunia. Sejak dari kandungan bentuk cinta terus mengalir, tak jarang harus kelelahan karena beban yang cukup berat. Namun, cintanya menjadi kekuatan baginya untuk terus menjaga buah hatinya hingga sembilan bulan sepuluh hari.
Ketika, jiwa kecil pun lahir, tak henti-hentinya cintamu mengalir bagaikan “air surga” yang menjadi sumber kehidupan. Dijaga, disayang, dan dipeluknya buah hatinya dengan kelembutan yang tiada tara. Tidak jarang pun Ia menjadi khawatir ketika bayi mungilnya menangis, karena lapar atau haus. Tidak ada ratapan, dan keluh, meski engkau terus menjagaku dari hari-hari yang kulewati.
Kini, bayi mungilmu telah beranjak dewasa, mencari jadi dirinya demi masa depan. Namun, Engkau pun tetap selalu besertaku, dan terus menjaga ku dengan kasih mu yang mungkin tak pernah bisa ku balas. Ibu, Engkaulah pahlawan hidupku, tanpamu hidupku tidak akan pernah berarti. Teruslah, disisiku untuk “menemaniku” melawan kerasnya kehidupan, yang terkadang aku pun ragu menghadapinya. Cintamu akan menjadi kekuatan bagiku, dan doamu penyegar hidupku. Kau akan selalu terkenang dihatiku.
Ungkapan kasih ibu, memang sangat nyata. Sebab, tanpa sosoknya jutaan bayi kecil tidak akan pernah merasakan kelembutan dan kehangatan yang tak tergantikan. Perjuangannya sungguh tak pernah bisa terbalaskan dengan cara apapun. Pada peringatan hari ibu, 22 Desember nanti, jadikanlah hari yang special bagi-Nya, sebagai bentuk cintanya yang tulus dan tak terselami. Namun, peringatan ini bukan akhir untuk membalas cintanya, melainkan awal untuk semakin mencintai ibu, di hari-hari mendatang.
Selamat hari ibu, bagi seluruh ibu-ibu yang ada seluruh dunia. Cintamu memang tulus dan tak terbalaskan. Semoga melalui peringatan hari ibu, kami anak-anakmu semakin menyadari kebesaran cintamu. Bagi teman-teman yang telah “ditinggalkan” oleh ibu tercinta, kami pun percaya “disana” ibu akan terus mendoakan anaknya, sebab kasihnya tidak mengenal ruang dan waktu. Tetaplah tersenyum dan percayalah ibumu akan terus “menemanimu” kapan pun dan dimana pun kamu berada. Sekali lagi, Selamat Hari IBU, kami akan terus berjuang demi cintamu. Dedikasi bagi semua Ibu di seluruh dunia.
Felix Wisnu Handoyo
Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Yogyakarta
Dimuat Okezone.com
Senin, 20 Desember 2010
Begitu besar kasih seorang ibu kepada anaknya, memunculkan peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya. Berbagai ungkapan bertebaran sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada seorang ibu. Kasihmu tak terselami, merupakan salah satu ungkapan yang popular atas cintanya kepada anaknya dan keluarga. Yang mungkin tidak akan pernah terbalas sampai kapan pun.
Ibu yang tidak pernah lelah menjaga, mengasuh dan melindungi anaknya. Tidak jarang pula pengorbanan besar hingga mengabaikan keselamatannya pun, Ia lalukan untuk buah hati kecilnya. Sungguh cinta yang tak terselami sedalam apa pun samudra yang ada di dunia. Sejak dari kandungan bentuk cinta terus mengalir, tak jarang harus kelelahan karena beban yang cukup berat. Namun, cintanya menjadi kekuatan baginya untuk terus menjaga buah hatinya hingga sembilan bulan sepuluh hari.
Ketika, jiwa kecil pun lahir, tak henti-hentinya cintamu mengalir bagaikan “air surga” yang menjadi sumber kehidupan. Dijaga, disayang, dan dipeluknya buah hatinya dengan kelembutan yang tiada tara. Tidak jarang pun Ia menjadi khawatir ketika bayi mungilnya menangis, karena lapar atau haus. Tidak ada ratapan, dan keluh, meski engkau terus menjagaku dari hari-hari yang kulewati.
Kini, bayi mungilmu telah beranjak dewasa, mencari jadi dirinya demi masa depan. Namun, Engkau pun tetap selalu besertaku, dan terus menjaga ku dengan kasih mu yang mungkin tak pernah bisa ku balas. Ibu, Engkaulah pahlawan hidupku, tanpamu hidupku tidak akan pernah berarti. Teruslah, disisiku untuk “menemaniku” melawan kerasnya kehidupan, yang terkadang aku pun ragu menghadapinya. Cintamu akan menjadi kekuatan bagiku, dan doamu penyegar hidupku. Kau akan selalu terkenang dihatiku.
Ungkapan kasih ibu, memang sangat nyata. Sebab, tanpa sosoknya jutaan bayi kecil tidak akan pernah merasakan kelembutan dan kehangatan yang tak tergantikan. Perjuangannya sungguh tak pernah bisa terbalaskan dengan cara apapun. Pada peringatan hari ibu, 22 Desember nanti, jadikanlah hari yang special bagi-Nya, sebagai bentuk cintanya yang tulus dan tak terselami. Namun, peringatan ini bukan akhir untuk membalas cintanya, melainkan awal untuk semakin mencintai ibu, di hari-hari mendatang.
Selamat hari ibu, bagi seluruh ibu-ibu yang ada seluruh dunia. Cintamu memang tulus dan tak terbalaskan. Semoga melalui peringatan hari ibu, kami anak-anakmu semakin menyadari kebesaran cintamu. Bagi teman-teman yang telah “ditinggalkan” oleh ibu tercinta, kami pun percaya “disana” ibu akan terus mendoakan anaknya, sebab kasihnya tidak mengenal ruang dan waktu. Tetaplah tersenyum dan percayalah ibumu akan terus “menemanimu” kapan pun dan dimana pun kamu berada. Sekali lagi, Selamat Hari IBU, kami akan terus berjuang demi cintamu. Dedikasi bagi semua Ibu di seluruh dunia.
Felix Wisnu Handoyo
Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar