Selasa, 14 September 2010

Perkuat Fundamental Ekonomi Bangsa

http://kampus.okezone.com/read/2010/09/08/367/371149/perkuat-fundamental-ekonomi-bangsa
Rabu, 8 September 2010 - 14:15 wib

KEKOMPETITIFAN perekonomian sebuah bangsa merupakan sebuah bentuk kekuatan dan kemampuan dalam menciptakan kemandirian di segala bidang.

Kemampuan seperti ini idealnya sulit dipenuhi. Namun hal itu menjadi relatif apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Maka, dalam menciptakan sebuah kekompetitifan sebuah bangsa sangat dianjurkan juga melihat perekonomian di negara tetangga dan beberapa negara di dunia. Hal itu sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan perekonomian dapat dicapai. Di tengah globalisasi yang kian luas, menjadi tuntutan bagi setiap bangsa untuk meningkatkan daya jual, melalui efisiensi dan efektivitas produksi. Hal itulah yang menjadi dasar sebuah bangsa untuk mendukung kekompetitifan perekonomiannya.

Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat, kendati mesti terus dikembangkan dan ditingkatkan produktivitas perekonomiannya. Tidak dapat dipungkiri krisis global 2008 mampu meningkatkan pamor perekonomian Indonesia. Dukungan sektor fiskal dan moneter dalam meredam gelombang krisis sangat baik, meski pertumbuhan ekonomi sempat merosot. Guna mendukung sebuah kekokohan perekonomian, kebijakan yang efektif dan efisien memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, kesalahan dalam mendorong dan mengambil sebuah kebijakan dapat berakibat fatal.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memperkokoh fundamental ekonomi. Pertama, penguatan sektor mikro, meliputi proses produksi hingga distribusi. Sektor mikro merupakan sektor terkecil dalam sebuah perekonomian. Walau begitu, sektor ini memiliki peranan sangat besar dalam menciptakan kemandirian ekonomi. Sektor ini menyangkut seluruh kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok, atau dalam bentuk sebuah grup. Salah satu yang sangat menonjol dalam kondisi mikro di Indonesia ialah keberadaan UMKM di Indonesia.

Dalam krisis global yang lalu, UMKM menjadi penyelamat perekonomian Indonesia dari hantaman badai. Pasalnya, minimnya integrasi dan ketergantungan dengan dunia internasional cukup rendah, kendati masih tetap ada. Hal ini pulalah yang perlu dipertahankan dan dikembangkan ke depannya, selain masalah efisiensi dan efektivitas produksi tetap harus dikembangkan. Kedua, penguatan kondisi makroekonomi meliputi kestabilan nilai tukar, inflasi, harga saham, neraca pembayaran, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Komponen-komponen ini merupakan hal yang sangat penting dalam menilai indikator makro sebuah bangsa.

Kesehatan perekonomian sebuah bangsa memang masih dilihat secara parsial oleh pasar. Namun, keberadaan komponen tersebut sangat penting dalam menunjang peningkatan kinerja sebuah bangsa. Maka, bukan perkara yang mudah dalam menjaga kestabilan dan peningkatan perekonomian secara makro. Selain membutuhkan kepercayaan pasar, tapi diperlukan integritas dari badan kebijakan fiskal dan moneter. Hal ketiga yang juga cukup penting ialah sektor kelembagaan terkait perizinan usaha, investasi dan iklim usaha yang mendukung.

Kelembagaan menjadi faktor penting dalam mendukung kekompetitifan perekonomian sebuah bangsa. Di mana dukungan terhadap perizinan usaha dan birokrasinya menjadi pertimbangan penting bagi dunia usaha. Untuk itu, keberadaan kelembagaan yang cepat, tepat, dan kooperatif menjadi sebuah syarat mutlak dalam mendukung keberlangsungan kekompetitifan perekonomian sebuah bangsa. Apabila Indonesia dapat melaksanakan ketiga hal tersebut dengan baik, bukan tidak mungkin perekonomian bangsa ini dapat melaju dengan cepat.

Masalahnya, hal-hal tersebut sulit direalisasikan karena membutuhkan waktu dan keseriusan pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Meski demikian, bukan hal mustahil untuk direalisasikan bagi Indonesia di masa mendatang.(*)

Felix Wisnu Handoyo
Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gajah Mada Yogyakarta(//rhs)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar